Friday, December 7, 2012

Takut Diculik UFO

Tak hanya pengalaman mistik berbau maut saja yang mewarnai kehidupan para presiden AS, peristiwa-peristiwa aneh dengan benda terbang tak dikenal (UFO) pun melahirkan bermacam-macam cerita. Misteri UFO bahkan menjadi semacam cerita yang tak terpisahkan dari sisi perjalanan penghuni gedung putih.


Ketika masih menjadi anggota senat, Gerald Ford, ngotot memasukan isu penyelidikan UFO dalam kebijakan pemerintah tahun 1966. Terlebih setelah adanya bukti munculnya benda terbang itu di Michigan. Kala itu ratusan saksi mata melihat dan memperhatikan berkas cahaya aneh menari-nari di langit, yang sempat menimbulkan kegemparan. Bukti-bukti dokumentasi memang hampir tidak ada ketika pihak pemerintah mengumumkan bahwa cahaya itu adalah hembusan "gas rawa". Barangkali dalam satu sisi penjelasan itu ada benarnya meski sama sekali tidak bisa memuaskan keingintahuan masyarakat. Apalagi media massa terus ramai membahasnya.

(Ki-Ka) Gerald Ford, Jimmy Carter, Dwight Eisenhower
Ketika menjadi presiden, Ford membentuk sebuah komisi penyelidik beranggotakan para ahli perbintangan. Carl Sagan yang memprakarsai proyek riset melibatkan kalangan civitas akademika. Kesimpulan akhirnya, UFO khayalan belaka, karena mereka tidak berhasil mendapat jawaban atas misteri UFO. Akhirnya Ford tak lagi mengotak-atik masalah tersebut.

Namun anehnya, setelah itu masih ada seorang politikus yang menyempatkan diri untuk menyelidiki fenomena "piring terbang" ini, yakni Jimmy Carter. Konon ia sendiri pernah melihat UFO. Ia mengulang kembali pernyataan Ford dan mengimbau rakyat AS, bahwa mereka punya hak untuk mengetahui misteri besar ini. Hal ini pula yang ia gembar-gemborkan ketika kampanye presiden 1976.

Benarlah, ketika ia terpilih menjadi presiden AS, ia kemudian menugaskan NASA untuk mengadakan penyelidikan atas benda terbang misterius tersebut. Timbul reaksi pro dan kontra di dalam tubuh NASA atas perintah Carter itu. Tapi, karena akan menyalahi prosedur bila perintah presiden langsung ditolak, mereka pilih jalan lain. Melalui staf intelijen presiden, Carter didesak untuk mencabut perintahnya kembali serta menghentikan usaha memberi informasi tentang UFO kepada masyarakat. Kepada Carter, pihak NASA menjelaskan bahwa UFO adalah pesawat asing yang dikemudikan suatu ras bangsa yang sebetulnya mempunyai kekuatan mengontrol Bumi ini. Merekalah yang bertanggung jawab atas kebudayaan, agama serta perkembangan ilmu pengetahuan dunia. Peran manusia di dunia ini hanya sebesar kuku di ujung jari yang nyaris tak berarti. Bahkan presiden AS pun tak punya kekuasaan apa-apa kecuali sekadar boneka. Entah karena takut atau malu, yang jelas Carter kemudian melupakan UFO.

Apa penyebabnya sehingga Carter sedemikian cepat berubah pikiran? Barangkali keadaan seperti itu jugalah yang dialami para pendahulunya, Dwight Eisenhower. Seminggu setelah pulang dari liburan, 20 Februari 1940, Eisenhower tiba-tiba menghilang dalam perjalannya menuju Palm Spring. Staf wartawan yang selalu mengikuti setiap perjalanan presiden, ribut sampai menyebarkan isu meninggal. Dari pihak protokol kepresidenan beberapa saat kemudian mengumumkan bahwa secara mendadak presiden sakit gigi dan harus menjalani perawatan gigi. Ketika berita itu dikonfirmasikan kepada tim dokter gigi kepresidenan, nampaknya mereka tidak memberi komentar apa pun.

Sumber : Intisari (Januari 1993)



0 comments: