Saturday, February 16, 2013

Siklus Hidup Bintang

Hii, teman-teman...

Setelah sekian lama vakum, akhirnya bisa aktif lagi deh blogging... :)

Berhubung aku hobi baca komik, kebetulan aja dapet artikel menarik (menurutku sih...) tentang astronomi. Sesuai judul artikel, kali ini aku mau ngebahas tentang siklus hidup sebuah bintang secara umum. Yuk, langsung aja deh ke topik....


Awal kelahiran sebuah bintang, dimulai dengan awan gas yang sangat besar dan luas di alam semesta ini, yang sebagian besar terdiri dari hidrogen

Nebula yang terdiri dari awan-awan gas
Prosesnya kira - kira seperti deskripsi berikut :
  • Di dalam awan gas, terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel gas. Hal ini terjadi akibat adanya gaya gravitasi antar partikel gas. Akibatnya, awan gas tersebut semakin memadat yang disebut dengan Globules.
  • Akibat gaya tarik-menarik yang membuat partikel-partikel semakin memadat, tekanan di pusat awan akan semakin besar, sehingga timbulah panas yang semakin lama semakin tinggi. 
  • Saat panasnya telah mencapai suhu kira-kira 15 juta derajat Celcius, maka pusat awan gas akan terlihat bercahaya...Inilah bintang yang baru lahir.
Bintang yang baru lahir tersebut disebut dengan Proto Bintang dan akan bersinar untuk jangka waktu yang panjang, sesuai dengan jumlah "bahan bakar" yang dimiliki bintang tersebut.
Proto Star
Energi panas yang dimiliki bintang berasal dari penggabungan hidrogen yang berlangsung di pusat bintang. Jadi, hidrogen menjadi semacam "bahan bakar" utama bagi bintang.

Menurut para ahli, bintang -bintang yang berukuran relatif kecil (seperti Matahari ), dapat bertahan hidup lebih lama dibandingkan bintang yang berukuran jauh lebih besar darinya. (Matahari kita telah berumur kurang lebih 4,5 miliar tahun dan diperkirakan masih memiliki masa hidup sekitar 5 miliar tahun lagi !)


Nah, menjelang akhir hidupnya, saat seluruh hidrogen di pusatnya telah habis terbakar, maka hidrogen yang ada di permukaan bintang akan mulai terbakar. Akibatnya, ukuran bintang akan membesar dan berwarna merah yang disebut dengan Raksasa Merah. Pada bintang yang lebih besar lagi, akan menjadi Super Raksasa Merah !

Setelah itu, bintang akan melepaskan sisa energinya. Bintang-bintang berukuran kecil dan sedang, seperti Matahari, akan melepaskan awan gas yang melingkupi bintang, yang disebut dengan Nebula Planeter dan selanjutnya akan menyisakan inti yang padat, yang disebut Bintang Katai Putih. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat di ilustrasi dibawah. ( Klik pada gambar untuk melihat ukuran aslinya )


Sedangkan, pada bintang-bintang raksasa, akan terjadi ledakan besar yang disebut Supernova, yang akan terlihat terang di angkasa akibat besarnya energi yang dilepaskan. Kemudian, bintang tersebut akan menyusut seketika menjadi sangat padat, karena gaya tarikan sangat besar dari intinya dan menjadi Bintang Neutron. Tetapi, jika tarikan gravitasinya sangat besar, maka bintang tersebut akan "runtuh" terus menjadi tak terhingga ! Itulah yang kemudian disebut dengan Black Hole...

Supernova (kiri-bawah) di galaksi NGC 4526

Crab Nebula, sisa dari ledakan Supernova pada tahun 1054

Oiya.. Setelah kurun waktu tertentu, Bintang Katai Putih akan kehabisan bahan bakar "terakhirnya" dan akan menjadi Bintang Katai Hitam yang dingin dan hilang dalam kegelapan antariksa......

Ok... sekian dulu penjelasan tentang siklus hidup bintang secara umum. Sebenarnya, masih banyak hal-hal yang penting (atau lebih rinci). Namun karena keterbatasan waktu, jadinya segini aja yang bisa dijelasin...

Thanks udah mampir ya....


Sumber : Kuark

1 comment: